Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kemerdekaan RI

Tokoh Pendiri/Pemula NU - KH. Hasyim Asy'ari (Part 2)

Gambar
Hadratusy Syaikh KH. M. Hasyim Asy'ari 1. Memperkenalkan Sistem Musyawarah Masa kebangkitan kembali pesantren dimulai pada tahun 1900 M. yakni sejak pesantren Tebuireng menjadi pusat pembaruan bagi pengajaran Islam tradisional. Kyai Hasyim membawa perubahan baru sepulangnya dari Makkah dengan metode pengajaran yang cukup sistematis. Umpamanya, Kyai Hasyim mengembangkan sistem musyawarah, seperti diskusi kelas yang menghidupkan suasana kreatif para santri. Model musyawarah ini dilaksanakan melalui seleksi ketat dan cocok bagi peserta yang sudah berpengetahuan menengah dan tinggi. Peserta musyawarah dibagi dalam beberapa kelas dan setiap kelas diatur tidak sampai berjumlah besar. Ada tingkat persiapan dan ada pula tingkat lanjutan. Pelajarannya selain pelajaran agama yang biasa diajarkan di pesantren, juga pelajaran umum seperti bahasa Melayu, Matematika, dan Ilmu Bumi. Selanjutnya, diajarkan juga bahasa Belanda dan Sejarah Indonesia, seperti diperkenalkan oleh Kyai Ilyas yang telah ...

Tokoh Pendiri/Pemula NU - KH. Wahab Hasbullah

Gambar
KH. Wahab Hasbullah dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada tahun 1888 M. Beliau adalah putra dari Kyai Hasbullah (Pengasuh PP. Tambak Beras, Jombang). Pengetahuan dasar keislaman didapat dari ayahnya sendiri di Jombang sebelum melanjutkan belajar ke tempat lain. Hingga usia 13 tahun, beliau belajar dari ayahnya antara lain Ilmu Tata Bahasa Arab, Tauhid, dan Fiqih. Kemudian beliau melanjutkan belajarnya di luar Jombang. Mulanya, beliau belajar di Pesantren Pelangitan, Tuban selama 1 tahun. Lalu melanjutkan ke Pesantren Mojosari, Nganjuk atas bimbingan Kyai Saleh dan Kyai Zainuddin selama 4 tahun guna mendalami Kitab Fathul Muin (Fiqih). Kemudian ia menyempatkan pindah ke Pesantren Cepaka untuk mendalami ilmu sekitar 6 bulan, sebelum menimba ilmu di Pesantren Tawangsari, dekat Surabaya dibawah asuhan Kyai Ali guna mendalami kitab Fiqih, yaitu Kitab Iqna'. Setelah itu beliau mendalami tata Bahasa Arab dan Fiqih kepada KH. Muhammad Kholil di Pesantren Kedemangan, Bangkalan selama 3 tah...